Eksplorasi Konsep Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya



Eksplorasi Konsep - Pertanyaan Pemantik

1. Apakah kita bisa menggunakan Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset untuk mengelola sumber daya sekolah kita? Bisakah kita mengganti kata komunitas menjadi sekolah, Pendekatan Pengembangan Sekolah Berbasis Aset? Mengapa?

Menurut saya pendekatan pengembangan komunitas berbasis aset bisa diterapkan untuk pengelolaan sumber daya sekolah, hal ini dikarenakan sekolah pastinya memiliki kekuatan positif yang perlu di upgrade sebagai bentuk perwujudan pembelajaran sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara.

Diksi komunitas dapat juga diganti dengan sekolah, karena sekolah merupakan komunitas yang terdiri dari unsur ekosistem yang mumpuni meliputi unsur biotik dan abiotik. keduanya saling berinteraksi satu dengan lainnya untuk sama-sama bemberikan dampak positif. seperti murid yang tumbuh dengan kodrat alam dan zamannya, maka sekolahpun bisa dianalogikan bahwa komunitas sekolah pasti mempunyai kekuatan dan juga kelemahan yang sering disebut dengan aset dan defisit demi tercapainya tujuan bersama.

2. Apa contoh pengelolaan sumber daya sekolah kita dengan pendekatan PKBA?

Sebagai komunitas maka sekolah seharusnya mampu menjadi wadah untuk merangsang tumbuhnya kreativitas warga sekolah dan mewujudkan keberhasilan visi dan misi sekolah. Setiap individu di sekolah wajib memahami akan kekayaan dan keunikan aset positif dan negatif yang dipunyai oleh sekolah kemudian merumuskannya dalam langkah kemajuan sekolah.

Contoh nyata bentuk implementasi pengelolaan sumber daya sekolah dengan pendekatan PKBA yakni penyelenggaraan lomba baca puisi antarsekolaha ataupun olimpiade mata pelajaran. Secara otomatis sekolah akan mengidentifikasi aset yang dimiliki mulai dari aset biotik berupa memanusia (guru pembina lomba, murid yang akan mengikuti kompetisi, tenaga kependidikan untuk mengurus administrasi pendaftaran.

Kepala sekolah secara formal memberikan izin dan pengesahan supaya murid yang bersangkutan dapat mengikuti lomba serta dukungan dari wali murid) sampai sarana prasarana (transportasi untuk antar jemput ketika lomba, akomodasi berupa konsumsi, tempat strategis untuk berlatih membaca puisi dan belajar, media yang digunakan guna mendukung perlombaan, dll). Komitmen dan tanggung jawab masing-masing modal berdasarkan tupoksi yang ada, maka akan membangun sekolah yang harmonis dan selalu menjadi yang terdepan untuk persiapan dalam segala jenis perlombaan yang ada dan akan menjadi rutinitas pengembangan bagi sekolah setiap tahunnya.

3. Bagaimanakah selama ini kita mengelola sumber daya? Apakah sudah menggunakan pendekatan PKBA?

Pada satuan pendidikan saya yakni UPTD SMPN 1 Blega sudah melaksanakan pengelolaan sumber daya dengan pendekatan PKBA meskipun belum 100 persen maksimal namun sudah berjalan. Mengapa belum 100 persen? Karena kebanyakan kita masih terpaku dengan pendekatan berbasis kekurangan atau masalah, kita terlena dengan mengingat masa lalu sebagai hambatan dan pesimis dalam berprogres dan berprogres. Dengan kegagalan yang pernah dirasakan akan terasa berat ditambah beberapa pihak yang belum memahami apalagi memetakan sumber kekuatan positif yang dimiliki sekolah, hal inilah yang menjadi MOD berkurang bagi beberapa orang.

4. Jika belum, bagaimana caranya kita mengelola dengan pendekatan pengembangan sekolah berbasis aset?

Langkah-langkah yang dapat kita lakukan dalam mengelola dengan aset pendekatan pengembangan sekolah berbasis aset sebagai berikut.

1. Fokus kepada aset positif atau kekuatan yang kita miliki

2. Menekankan dan membantu komunitas agar berproses dan berprogres dalam memahami, memetakan, dan mengimbaskan sumber kekuatan yang dimiliki ke berbagai program sekolah yang ada

3. Mengembangkan kemandirian dalam menghadapi permasalahan yang ada dengan bermodalkan potensi atau aset positif yang dimiliki

4. Merancang dan mensosialisasikan program sekolah ke semua warga sekolah, agar semua warga sekolah saling mendukung dan berkolaborasi dalam pemahaman sumber daya yang telah dipunyai sekolah

5. Melaksanakan semua rancangan yang telah dibuat dengan selalu merefleksikan dan melaksanakan evaluasi sesuai waktu dan tupoksi yang telah disepakati.


Komentar

Postingan Populer