Tanaman berbiji "Spermatophyta"



Pengertian Tumbuhan Berbiji

Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta merupakan kelompok tumbuhan yang mempunyai ciri khas, yaitu dengan adanya suatu organ yang berupa biji. Biji merupakan bagian yang berasal dari bakal biji dan di dalamnya terkandung calon individu baru, yaitu lembaga. Lembaga akan berlangsung sesudah terjadi penyerbukan atau persarian yang diikuti oleh pembuahan.


Struktur Tanaman Spermatophyta


Akar

Akar pada tumbuhan berbiji ada yang berbentuk serabut dan ada juga yang berupa akar tunggang. Sel-sel akar ini akan mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks dan silinder pusat yang di dalamnya terdapat xilem dan floem.

Batang

Batang tumbuhan berbiji bisa tegak, condong, berbaring, atau merayap. Sel-selnya akan mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks dan silinder pusat (terdapat xilem dan floem).

Daun

Sel-sel daun mengalami diferensiasi menjadi epidermis dan mesofil. Mesofil sendiri tersusun atas jaringan tiang dan jaringan bunga karang.

Tumbuhan berbiji merupakan heterospora. Tumbuhan berbiji membentuk struktur megasporangia dan mikrosporangia yang berkumpul pada suatu sumbuh pendek.

Salah satu contohnya adalah mangga : 

Pohon mangga telah dibudidayakan di Asia Selatan sejak ribuan tahun yang lalu, hingga akhirnya tersebar ke Asia Tenggara pada abad ke-5 dan 4 SM. Sementara di Afrika Timur, budidaya pohon mangga telah dimulai sejak abad ke-10 SM.

Hal ini dicatat oleh seorang penjelajah dari Maroko, bernama Ibnu Battuta pada abad ke-14. Pohon mangga kemudian mulai menyebar hingga ke Brazil, Bermuda, Hindia Barat, dan Meksiko. Di wilayah-wilayah tersebutlah mangga tumbuh dengan baik karena iklimnya yang sesuai.

Saat ini, mangga banyak ditanam di seluruh negara tropis dan subtropis yang tidak memiliki musim dingin ekstrim. Setengah dari mangga yang ada di dunia berasal di India. Kemudian disusul oleh China sebagai produsen mangga terbesar kedua di dunia.

Pohon mangga juga dibudidayakan di Andalusia, Spanyol, terutama di provinsi Malaga. Kawasan pesisir provinsi ini memiliki iklim subtropis dan merupakan satu dari sedikit wilayah di Eropa yang bisa digunakan untuk membudidayakan tanaman dan buah tropis. Kepulauan Canary adalah tempat lain di Eropa yang juga dapat ditanami mangga.

Negara lainnya yang juga membudidayakan pohon mangga antara lain Amerika Tengah, Kepulauan Karibia, Hawaii, Afrika Tengah, Selatan dan Barat, Australia, China, Korea Selatan, Pakistan, Bangladesh, serta negara-negara Asia Tenggara.

Taksonomi mangga

Kerajaan Plantae

Kelas Magnoliopsida

Ordo Sapindales

Famili Anacardiaceae

Genus Mangifera

Spesies M. indica

Morfologi


Bagian bagian organ Mangga :

1. Batang

Tanaman mangga termasuk kelompok pohon besar, tingginya mencapai 35 meter sampai 40 meter. Namun pada kultivar atau varietas tertentu ada pohon mangga yang sengaja dikembangan agar tumbuh pendek dan berbuah banyak. Batangnya memiliki kambium dan cukup kuat untuk dijadikan bahan baku rumah.

Pohon mangga adalah tanaman berumur panjang, bahkan beberapa spesiesnya dapat berbuah hingga umur 300 tahun. Akarnya mampu tumbuh ke dalam tanah hingga mencapai kedalaman 6 meter dan akar cabang menyebar ke samping.

2. Akar



Akar mangga berbentuk tunggang yang sangat panjang, bisa mencapai 6 meter atau lebih. Pemanjangan akar akan berhenti kalau ujung akar telah mencapai permukaan air tanah. Sesudah fase perpanjangan akar tunggang berhenti lalu terbentuk akar cabang di bawah permukaaan tanah jumlah akar cabang makin kebawah makin sedikit.

3. Daun

Mangga termasuk tanaman evergreen sehingga daunnya tetap hijau sepanjang tahun. Mangga berdaun tunggal, tanpa anak daun menumpuk. Letak daunnya bergantian mengelilingi ranting. Panjang tangkai daun bervariasi antara 1, 25 – 12,50 cm. Bagian pangkal tangkai membesar, sisi sebelah atas ada alurnya. Panjang daun berkisar 8 – 40 cm, lebar 2 – 12,5 cm dan jumlah tulang daun yakni antara 18 – 30 buah.

Bentuk daun mangga ada yang seperti mata tombak, lonjong dengan ujung seperti mata tombak, segi empat namun pada ujungnya berbentuk runcing, bulat telur dengan ujung runcing seperti mata tombak, atau segi empat dengan ujung membulat.


Daun halus tetapi kadang-kadang sedikit bergelombang, atau menggulung atau melipat. Stomata terletak di kedua permukaan daun, namun paling banyak di permukaan bawah daun. Pada permukaan daun bagian atas berwarna hijau mengkilat sedangkan bagian bawahnya hijau muda. Sementara itu daun yang masih muda berwarna  atau kekuning-kuningan kemudian menjadi warna hijau tua saat dewasa.

4. Bunga

Pohon mangga menghasilkan bunga yang tumbuh di cabang-cabang pohonnya. Ukuran bunganya kecil, sekitar 5 mm sampai 10 mm. Bunga mangga berwarna putih dan beraroma lembut. Mangga memiliki 5 buah kelopak bunga.

Bunga pohon mangga terangkai dalam tandan sebagai bunga majemuk. Dalam keadaan normal, bunga tumbuh dari tunas ujung. Rangkaian bunganya berbentuk kerucut yang melebar di bagian bawah dengan panjang 10-60 cm.


Bunga majemuk pohon mangga terdiri dari sumbu utama yang mempunyai banyak cabang pertama. Setiap cabang pertama mempunyai banyak cabang kedua. Setiap cabang kedua bisa saja terdapat suatu kelompok tiga bunga. Bisa juga cabang kedua memiliki cabang ketiga, dan setelah cabang ketiga memiliki suatu kelompok tiga bunga.  Setiap kelompok tiga bunga terdiri atas tiga kuntum bunga. Kuntum bunga tersebut bertangkai pendek, berdaun kecil serta memiliki bau yang harum.


5. Buah Mangga

Buah mangga matang di saat musim panas atau kemarau. Buah mangga butuh waktu sekitar 5 bulan dari masa berbunga hingga tumbuh menjadi buah yang matang. Buah mangga sangat bervariasi dalam hal ukuran, warna, bentuk, tingkat kemanisan, dan kualitas untuk dikonsumsi. Hal tersebut bergantung dari kultivar yang ditanam.

Warna kulit buah mangga bervariasi mulai dari hijau, oranye, kuning hingga merah. Di Indonesia, buah mangga yang banyak dijual di pasaran adalah mangga berkulit hijau. Kulit buah mangga lembut, halus dan harum. Jika telah benar-benar matang, kulit mangga mengeluarkan aroma yang khas dan semakin harum. 



Bentuk buah mangga umumnya agak lonjong, menyerupai bentuk ginjal atau kacang, namun ada juga yang berbentuk bulat. Ukurannya bervariasi, antara 5 cm sampai 25 cm dengan berat sekitar 140 gram hingga 2 kg per buahnya.


6. Biji


Di dalam daging buah mangga terdapat 1 biji besar, ukurannya sekitar 4 cm sampai 7 cm dan termasuk Biji dikotil. Biji tersebut berguna sebagai bibit tanaman mangga. Untuk hasil penanaman terbaik, sebaiknya gunakan biji mangga yang diperoleh dari buah mangga yang telah matang.

Terimakasih semoga bermanfaat :)




Komentar

Postingan Populer