Contoh Kasus Segitiga Restitusi






Kasus 1: tidak memakai atribut seragam pramuka (hasduk)

Guru: Aira kamu tahu kenapa Bapak panggil?

Murid: iya Pak tahu karena saya tidak memakai hasduk

Guru: Apa alasanmu tidak memakai hasduk nak?

Murid: saya lupa Pak karena saya terburu-buru takut terlambat mengikuti ulangan harian matematika

Guru: jadi seperti itu alasannya, baiklah bapak mengerti karena lupa itu wajar, sebagai manusia memang sering lupa apalagi jika terburu-buru. Bapak sering lupa juga namun jangan sampai terulang lagi ya... Alasanmu benar Aira karena tidak ingin telat dalam mengikuti ulangan matematika itu bagus. Apakah kamu tahu mengenai keyakinan kelas yang sudah kita sepakati bersama mengenai seragam sekolah?

Murid: ya pak... Saya tahu. Bahwa memakai dasi pada hari Senin dan selasa, memakai hasduk pada hari Jumat dan sabtu.

Guru: apakah keyakinan kelas tersebut harus dan perlu kita laksanakan?

murid: iya pak harus dilakukan

Guru: lantas bagaimana cara akhirnya supaya keyakinan kelas itu bisa kita terapkan?

Murid: saya akan mempersiapkan semua kebutuhan dan perlengkapan saya dengan baik dan lebih awal agar tidak ada yang terlupakan. Saya juga harus bangun dan bersiap ke sekolah lebih awal agar tidak terburu-buru lagi.

Guru: bagus..... Bapak harap Aira tidak akan lupa lagi

Murid: siap Bapak

Guru: baiklah kalau begitu sekarang Aira boleh kembali lagi ke tempat duduk

Murid: Baik pak Terima kasih wassalamualaikum




Kasus 2: Pembobolan Soal Google form saat SAS

Guru : Menyapa Rifki "assalamualaikum"

Murid : waalikum salam

Guru : apakah Rifki tahu mengapa bapak panggil?

Murid : tidak pak

Guru : ada laporan dan ini untuk masuka pada riski tentang aktifitas pembobolan soal google form. Siapakah yang membobol itu

Murid : saya pak

Guru : wah hebat padahal bapak sendiri belum tahu itu Rifki

Murid : Rifki menjelaskan dengan detai kronologi kejadian dan alasan dia akhirnya memberi tahu pak Abdulloh selaku guru

Guru : Menjelaskan dengan ketakutan tentang nilai dan peran Niali dalam pendidikan. Kemudia menyakan tentang kesepakatan kelas.

Murid : Menjelaskan

Guru : apakah butuh keyakinan kelas ini?

Murid : butuh dan penting pak

Guru : bagaimana cara menerapkannya?

Murid : Menjelaskan kembali dan memberi masukan

Guru : bagus terima kasih atas masukannya dan hal ini kami akan diskusikan dengan guru yang lain

Murid : terima kasih bapak


Videonya seperti berikut :












Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer